MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
- SUCI LESTARI, 27316162
- Mar 5, 2017
- 4 min read
KEBUDAYAAN MANUSIA MODERN
MAKALAH
KEBUDAYAAN MANUSIA MODERN
Disusun oleh:
Nama : Suci Lestari
NPM: 27316162
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Fakultas : FTSP
Jurusan : Teknik Arsitektur
Kelas: 1TB04
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan zaman yang tengah berlangsung telah menjadi sebuah pokok utama dalam perubahan manusia. Perubahan pola kehidupan manusia tersebut disebut dengan modernisasi. Pandangan hidup yang dulunya mengikuti nenek moyang sekarang telah dianggap kuno oleh manusia modern yang memiliki pandangan hidup berdasarkan pemikiran baru dan berdasarkan berbagai budaya yang telah diadaptasi.
Daya saing karena globalisasi dipahami sebagai salah satu penyebab manusia mau tidak mau menjadi manusia yang modern. Dengan adanya globalisasilah manusia mengetahui hal baru yang dianggap unik dan menjadi tren di manusia. Dan manusia yang mengikuti tren tersebut secara langsung menjadikan dia sebagai manusia modern. Cepatnya penularan modernisasi tersebut menjadikan hal hal modern sebagai budaya manusia modern. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat sebuah tulisan tentang kebudayaan manusia modern yang tengah hangat hangatnya berkebang disekitar kita.
Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah dari Makalah Ini yaitu,
Apa pengertian manusia modern?
Bagaimana perkembangan manusia modern?
Apa saja yang telah menjadi budaya manusia modern?
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu,
Mengetahui apa itu manusia modern.
Mengetahui bagaimana perkembangan manusia modern.
Mengetahui apa saja budaya manusia modern.
BAB II
ISI
2.1 Manusia Modern
Manusia
Dikarenakan kondisi dan situasi setiap manusia berbeda, maka modernisasi antara manusia satu dengan yang lain berbeda, misalnya modernisasi bangsa-bangsa bekas jajahan (baru merdeka) yang rakyatnya masih miskin, bodoh dan terbelakang akan lebih banyak menekankan pada penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan. Sedangkan pada bangsa yang sudah maju dalam bidang iptek dan perekonomiannya, mungkin menekankan pada bidang moral atau religi.
Secara garis besar ciri-ciri manusia modern antara lain:
Bersikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru dan penemuan-penemuan baru.
Sikap menerima perubahan setelah menilai kekurangan yang dihadapinya.
Peka terhadap masalah-masalah yang terjadi dilingkungannya.
Berorientasi ke masa kini dan masa yang akan datang.
Menggunakan perencanaan dalam segala tindakannya.
2.2 Perkembangan Manusia Modern
Perkembangan historis yang terjadi di dunia sejak abad pertengahan yang merupakan zaman kegelapan (dark age), untuk kemudian disusul dengan munculnya zaman kebangkitan kembali (renaissance), abad pencerahan (aufklarung), hingga abad modern sekarang ini. Paham dan pandang tentang modern yang berkembang di dunia pada dasarnya diawali pemutusan hubungan dengan kekuasaan Gereja (Eropa) pada abad pertengahan. Seperti yang diketahui, bahwa pada abad pertengahan tersebut manusia beranggapan bahwa dunia merupakan bagian dari kerajaan Tuhan. Dengan demikian segala sesuatu yang dipandang benar dan menjadi keputusan Gereja harus diterima sebagai kebenaran mutlak.
Prinsip-prinsip yang dikembangkan oleh Gereja di Eropa pada abad pertengahan bertentangan dengan prinsip prinsip rasionalitas. Itulah sebabnya muncul gerakan intelektual yang menghendaki adanya kebebasan dalam berpikir, berkesenian, dan sekaligus beragama. Gerakan intelektual tersebut telah memunculkan paham rasionalisme yang merupakan tonggak dari kehidupan modern di Eropa.
Telah diketahui istilah modern sebagai suatu sikap pikiran yang mempunyai kecenderungan untuk mendahulukan sesuatu yang baru dibandingkan dengan sesuatu yang bersifat tradisi. Dampak dari pandangan modern tersebut adalah adanya sikap yang revolusioner karena munculnya keinginan untuk meninggalkan dan sekaligus mengganti adat istiadat dan tradisi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai rasionalitas dan menggantinya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Uraian di atas mengantarkan pada pengertian bahwa manusia modern merupakan manusia yang lebih mengutamakan rasionalitas dengan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai perwujudannya dari pada segala sesuatu yang bersifat tradisi, adat istiadat, dan lain sebagainya.
Budaya Manusia Modern
Manusia modern sangat identik dengan perkotaan, karena secara tidak langsung gaya hidup manusia perkotaan merupakan pencerminan dari manusia modern. Tidak perlu diragukan lagi bahwa manusia modern peradabannya lebih maju daripada manusia Hubungan antar manusia dalam manusia modern didasarkan atas kepentingan-kepentingan pribadi sehingga dalam manusia tersebut jarang sekali terjadi interaksi sosial antara orang yang satu dengan orang yang lain karena manusia dalam manusia modern berpikiran kepentingan pribadi diatas kepentingan lainnya, sehingga mereka melakukan cara untuk memenuhi kepentingannya walaupun dengan cara mereka untuk saling menjatuhkan.
Kepercayaan yang kuat dari manusia modern akan Ilmu Pengetahuan Teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan manusia, tidak dapat dipungkiri bahwa memang ilmu pengetahuan dan teknologi sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia namun kemajuan yang dicapai dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi juga mendatangkan efek negatif. Manusia modern men-dewa-dewakan teknologi dan ilmu pengetahuan dan beranggapan bahwa tidak ada yang tidak mungkin didunia ini, bahkan sebagian dari manusia modern beranggapan bahwa Tuhan itu tidak ada karena tidak dapat dibuktikan keadaannya dengan ilmu pengetahuan.
Tingkat pendidikan formal pada umumnya tinggi dan merata. Hal tersebut terjadi karena dalam manusia modern persaingan dalam dunia kerja sangatlah ketat sehingga individu dalam manusia modern dituntut untuk mempunyai pendidikan yang tinggi agar dapat bersaing. Manusia modern sangat menghargai adanya prestasi berbeda dengan manusia desa yang menghargai adanya keturunan maupun jasa-jasa dari orang tuanya.
Ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uangdan alat-alat pembayaran lain. Transaksi jual beli dalam manusia modern kini sudah tidak ada lagi yang menggunakan barter (barang dengan barang) karena tidak lagi dinilai efisien dan sulit sekali diterapkan.
Pada manusia modern menyukai sesuatu yang instan dan cepat karena menurut mereka waktu sangat sayang jika dibuang untuk sesuatu yang tidak berguna. Akan tetapi secara tidak langsung sikap instan tersebut malah menimbulkan berbagai problema salah satunya dalam bidang kesehatan gaya hidup yang sedemikian rupa membuat manusia modern rentan terkena penyakit.
Pada masyarat modern kebudayaannya merupakan campuran dari berbagai kebudayaan yang ada karena manusia modern sifatnya terbuka akan tetapi sifat terbuka tersebut secara tidak langsung memberikan efek negatif karena membuat manusia modern menjadi kehilangan identitas kebudayaannya tidak seperti kebudayaan adat pada manusia tradisional yang mempunyai sifat tertutup akan akan tetapi dengan apa yang dilakukan oleh manusia tradisional sangat tersebut sangat bagus karena dengan begitu manusia tradisional menjaga kelestarian dari kebudayaannya dari kepunahan dan dari pengaruh kebudayaan lain sehingga identitas mereka tidak hilang.
BAB III
SIMPULAN
Manusia modern adalah manusia yang telah mengalami transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan manusia modern terjadi dari abad pertengahan yang merupakan zaman kegelapan (dark age), untuk kemudian disusul dengan munculnya zaman kebangkitan kembali (renaissance), abad pencerahan (aufklarung), hingga abad modern sekarang, dan budaya pada manusia modern terlihat dari teknologi, pendidikan, kepercayaan dan ekonomi yang sangat berbeda dari manusia tradisional.
Daftar Pustaka
Ikanurjannah, 2012. Manusia dan budaya. http://ikanurj.blogspot.co.id/2012/. Diakses pada tanggal 05 Maret 2017.
Vidnyakansha, 2014. Pengertian Masyarakat Modern. https://vidyakanshapurnagita.wordpress.com. Diakses pada tanggal 05 Maret 2017.
http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah. Masyarakat Modern. Diakses pada tanggal 05 maret 2017.
Commentaires